KETIKA WANITA MUDAH MENANGIS

28/03/12
                                        KETIKA WANITA MUDAH MENANGIS


    Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita".
Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"


    Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
    Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.
    Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan".
Read more ...

KEKUATAN SEJATI SEORANG WANITA

28/03/12
                                            KEKUATAN  SEJATI SEORANG WANITA



     Dalam hidup ini, Tuhan telah menciptakan alam seisinya dengan sangat sempurna. Semua dirancang dan dikendalikan sesuai dengan tata hukum Sang Pencipta. Penciptaannya berupa keteraturan yang terancang. Bukti dari semua itu adalah diciptakannya segala sesuatu dengan berpasang pasangan.
Tuhan  menciptakan semua berpasang pasangan. Ada baik dan buruk, panjang pendek, tinggi rendah, jauh dekat, dan pria wanita. Semua itu merupakan bukti kesempurnaan. Perbedaan tersebut bukanlah hal untuk membedakan. Perbedaan itu tidak sekedar permainan kata kata belaka. Tapi sebuah hal yang harus difahami. Karena dengan perbedaan itulah segala kebaikan muncul.

   Semuannya mempunyai kekuatan yang dahsyat. Pria dan wanita. Tidak sekedar perbedaan kata. Keberadaan keduannya sangat menentukan perkembangan dunia ini. Khususnya wanita. Sosok yang penuh dengan kelembutan dan kasih sayang ini mempunyai potensi dan kekuatan yang begitu besar.

    Selama ini keberadaan wanita sangat dikesampingkan sekali. Geraknya tidak pernah dijadikan perhatian. Tapi ketika semua orang mengetahui potensi besarnya, wanita merupan pusat hal yang diperhatikan.
Wanita tidak lain merupakan agen perubah utama. Wanita mempunyai peran penting dalam perubahan dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini bertolak belakang dengan berbagai hal yang pernah diperbincangkan.
Di zaman Jahiliyah Arab, mempunyai anak seorang wanita merupakan aib terbesar. Dan untuk menutupinya, sebagian besar seorang bapak akan membunuh hidup hidup anak wanitanya. Tidak terkecuali di kalangan kerajaan. Wanita dipandang sebagai sosok yang nantinya tidak bisa meneruskan tampu kekuasaan kerajaan. Makanya banyak sekali wanita diragukan.
Atau jika dilihat dari segi negatif lain, wanita merupan pemeran utama dalam kerusakan suatu bangsa. Hal ini dilihat dari berbagai cerita yang menggambarkan kekalahan Caesar karena dia tergoda dengan cleopatra. Dan masih banyak lagi cerita dan sample yang lain.
     Tapi tidak jika kita melihat dari segi yang sangat realitas. Sebagaimana tadi di atas, wanita merupakan agen yang sangat berperan sekali dalam kemajuan bangsa. Mengapa hal ini bisa terjadi.
Sejenak renungkan, mengapa wanita bisa menjadi ujung tombak dari perubahan. Ya…. Wanita secara langsung atau tidak langsung nantinya adalah seorang ibu. Kehadiran seorang ibu merupakan sebuah syarat mutlak bagi seorang anak.
Peran sebagai ibu inilah yang memposisikan diri wanita sebagai juru perubah. Ibu merupakan media untuk belajar pertama kali bagi sang anak. Setuju atau tidak, seorang bayi pertama kali belajar adalah dengan ibu. Ibu inilah orang pertama kali yang memberikan ilmu yang begitu berharga bagi anak.
Pelajaran pertama adalah tentang ilmu mana yang baik dan buruk. Sebagai madrasah dan sekolah pertama untuk anaknya. Ibu akan mengajarkan mana yang baik dan buruk. Selanjutnya ibu akan mengajarkan berbagai nilai nilai yang sangat berharga. Dari nilai sosial, cultural, agama, dan nilai ilmu pengetahuan yang lain. Dengan berjalannya sebagai madrasah pertama kali inilah, ibu tampil menjadi sosok yang sangat berpengaruh sekali dalam pembentukan generasi masa depan.
     Inilah kekuatan utama yang dimiliki seorang ibu. Selama ini kita hanya ribut memperdebatkan tentang hak hak asasi. Hak tentang keterbukaan peran wanita dalam peranan publik. Kita sangat jarang sekali memperbincangkan bagaimana seorang wanita menjadi ibu yang bisa melahirkan sebuah generasi tangguh di masa depan.
Read more ...

PACKAGING DAN DEPLOYMENT PADA APLIKASI VB.NET

22/03/12
PACKAGING DAN
DEPLOYMENT APLIKASI WEB

Fasilitas Sistem Packaging untuk Aplikasi


Aplikasi web adalah aplikasi yang berjalan di atas protokol HTTP.

Untuk menjalankan aplikasi web, kita cukup menggunakan brow-
ser seperti: 


 
 Internet Explorer (IE)


 




Bagaimana aplikasi web ini bekerja mulai dari server hingga
diterima browser? OK, coba perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 5.2 Sistem kerja aplikasi web
Prinsip kerja aplikasi web dapat dijelaskan berdasarkan gambar di
atas:
1. Mula-mulai client (browser seperti Internet Explorer) mela-
     kukan surfing, contohnya ke
   www.netindonesia.net
.
2. Komputer client akan melakukan permintaan ke server untuk
    dihubungkan ke URL yang diinginkan.
3. Server menemukan URL yang diinginkan client.
4. Server
    www.netindonesia.net
    melakukan proses permintaan
   yang diterima.
5. Selanjutnya server
   www.netindonesia.net
   mengirim kembali
  data yang diingikan ke client.


6. Server menerima data dari server
    www.netindonesia.net
.
7. Server melakukan proses untuk mengembalikan data ke client
   yang meminta data ke URL
   www.netindonesia.net
.
8. Client browser menerima data server dan menampilkannya ke
     browser.
    Pada teknologi .NET kita juga dapat membuat aplikasi web yang
   dinamakan ASP.NET dan tool pembuatnya menggunakan Visual
   Studio .NET.
Projectaplikasi
webASP.NET
padaVisualC#

Projectaplikasi
webASP.NET
padaVB.NET

Gambar 5.3 Project ASP.NET pada Visual Studio .NET 2003


Sebelum membuat project ASP.NET dengan Visual Studio .NET
maka kita harus memastikan bahwa IIS telah diinstal di komputer.
Jika kita sudah menginstal IIS sebelum menginstal Visual Studio
.NET maka secara otomatis Visual Studio .NET akan melakukan
registrasi framework .NET ke dalam IIS, tapi apabila kita
menginstal Visual Studio .NET terlebih dulu sebelum menginstal
IIS maka kita harus melakukan registrasi framework .NET pada
IIS secara manual dengan file aspnet_
regiis.exe
. Berikut ini cara
                           menginstal framework.NET secara manual ke dalam IIS.
1. Jalankan command line console. Pada Windows 2000, XP,
dan 2003, console dapat dipanggil dengan mengklik Start |
Run. Ketik
cmd
.

Gambar 5.4 Memanggil Commandline lewat Run
2. Setelah kotak dialog Commandline muncul maka arahkan ke
direktori di mana file
aspnet_regiis.exe
berada. Umumnya file
ini diletakan di direktori
Windows
, contohnya:
C:\WINDOWS\Microsoft.NET\Framework\v1.1.4322

Folder
v1.1.4322
 menunjukan versi framework .NET. Carilah
versi tertinggi.
3. Ketik command berikut:
aspnet_regiis -i

Setelah IIS telah terregistrasi dengan baik maka kita sekarang
siap membuat aplikasi web dengan ASP.NET

59
5.2 Implementasi Packaging dan Deployment
Pada subbab kali ini, kita akan membuat implementasi dan
deployment aplikasi web ASP.NET yang dibuat dengan Visual
Studio .NET 2003. 
5.2.1 Skenario Project
Skenario yang akan dibuat di dalam project ini adalah pembuatan
aplikasi ASP.NET dengan sistem authentication. Di bawah ini
gambar skenarionya:

Gambar 5.5 Rancangan aplikasi ASP.NET
Dalam rancangan aplikasi ASP.NET ini kita akan membuat 3
page, yaitu:
 Page default.aspx yang berisi data-data tampilan. Page ini
hanya dapat diakses jika pengunjung site sudah melakukan
proses authentication.
 Page login.aspx adalah page untuk melakukan proses login.
 Page logout.aspx adalah page untuk melakukan proses logout.
Berikut ini sequence diagram dari aplikasi ASP.NET yang akan
kita buat.

60

Gambar 5.6 Sequence diagram untuk project ASP.NET
Keterangan dari sequence diagram pada gambar di atas adalah
sebagai berikut:
1. Mula-mula user akan meminta page
default.aspx
.
2. Jika user belum melakukan proses login maka sistem akan
melemparkannya ke page
login.aspx
.
3. Jika user sudah melakukan proses login maka page
default.aspx
 akan menampilkan data yang diambil dari
database.
4. Pada page
login.aspx
, user memasukan user id dan password.
5. Jika user memasukkan user id dan password dengan benar
maka sistem akan melemparkan ke page
default.aspx
.
6. User dapat mengakhiri session login-nya jika mengklik logout
sehingga sistem akan melemparkannya ke page
logout.aspx
.
5.2.2 Pembuatan Aplikasi Web
Di bawah ini adalah langkah-langkah implementasi skenario yang
telah kita buat:
1. Buka Visual Studio .NET 2003.

61
2. Buat project baru dengan template ASP.NET. Untuk C#, beri
nama
WebCSharpApp
,

sedangkan untuk VB.NET beri nama
WebVBApp
.
3. Ubah nama file
WebForm1.aspx
 menjadi
Login.aspx
.
4. Buat UI untuk
Login.aspx
 seperti gambar di bawah ini:

Gambar 5.7 UI untuk page Login.aspx
Berikut ini properti komponennya:
Komponen Property Nilai
Label Text User ID
Label Text Password
TextBox ID txtUserID 
ID txtPassword
TextBox
TextMode Password
Button Text Login
    
5. Klik dua kali tombol Login dan tambahkan kode di bawah ini:
C#
---
private void Button1_Click(object sender, System.EventArgs e)
{
   if(this.txtUserID.Text.Trim()=="user" &&
    this.txtPassword.Text.Trim()=="123")
   {
 Session["userid"] = this.txtUserID.Text;
 Response.Redirect("default.aspx");
   }
}


62
VB
---
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click

        If Me.txtUserID.Text.Trim() = "usr" And _
        Me.txtPassword.Text.Trim() = "123" Then

            Session("userid") = Me.txtUserID.Text
            Response.Redirect("default.aspx")

        End If
End Sub

6. Selanjutnya tambahkan page baru dengan cara mengklik
kanan dan memilih menu Add | Add New Item.

Gambar 5.8 Menambahkan page baru
7. Akan muncul kotak dialog berikut.

Gambar 5.9 Memilih jenis item yang akan ditambahkan ke project

63
8. Pilih template Web Form dan beri nama
default.aspx
. Klik
tombol Open jika telah selesai.
9. Buat UI untuk
default.aspx
 sebegai berikut.


Gambar 5.10 UI untuk page default.aspx
Berikut ini properti komponennya:
Komponen Property Nilai
ID lbError
ForeColor Red
Text []
Label
Visible False
Label Text Data Employee
NavigateUrl Logout.aspx
HyperLink
Text Logout
DataGrid ID DataGrid1 

10. Tambahkan namespace baru berikut ini.
C#
---
using System.Data.SqlClient;

VB
---
Imports System.Data.SqlClient

64

11. Tambahkan 2 method code berikut pada
default.aspx
.
C#
---
private bool ValidateLogin()
{
 if(Session["userid"]!=null)
 {
    if((string)Session["userid"]!="")
  return true;
    else
  return false;
 }
   
   return false;
}

private void PopulateData()
{
  string sConn =
"server=(local);database=northwind;uid=guest;pwd=123;";
  string sSql = "select EmployeeID,FirstName,LastName from
Employees";
  try
  {
     DataSet ds = new DataSet();
     SqlDataAdapter da = new SqlDataAdapter(sSql,sConn);
     da.Fill(ds);
     if(ds!=null)
     {
 this.DataGrid1.DataSource = ds.Tables[0];
 this.DataGrid1.DataBind();
     }
  }
  catch(SqlException err)
  {
     this.lbError.Text = err.Message;
     this.lbError.Visible = true;
  }

}

VB
---
Private Function ValidateLogin() As Boolean
        If Not Session("userid") Is Nothing Then

            If Session("userid") <> "" Then
                Return True
            Else
                Return False
            End If
        End If

        Return False
End Function

Private Sub PopulateData()
        Dim sConn As String =
"server=(local);database=northwind;uid=guest;pwd=123;"

65
        Dim sSql As String = "select
EmployeeID,FirstName,LastName from Employees"

        Try
            Dim ds As New DataSet
            Dim da As New SqlDataAdapter(sSql, sConn)

            da.Fill(ds)
            If Not ds Is Nothing Then
                Me.DataGrid1.DataSource = ds.Tables(0)
                Me.DataGrid1.DataBind()
            End If

        Catch ex As SqlException
            Me.lbError.Text = ex.Message
            Me.lbError.Visible = True
        End Try
End Sub

Catatan:
Ganti nilai pada Connection String sesuai dengan konfigurasi
database Anda, terutama nilai user dan password.
"server=(local);database=northwind;uid=guest;pwd=123;"

12. Pada event Load dari page
default.aspx
, tambahkan kode di
bawah ini.
C#
---
private void Page_Load(object sender, System.EventArgs e)
{
 // Put user code to initialize the page here
 if(!IsPostBack)
 {
     if(ValidateLogin())
  PopulateData();
     else
  Response.Redirect("login.aspx");
 }
}

VB
---
Private Sub Page_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        'Put user code to initialize the page here

        If Not IsPostBack Then
            If ValidateLogin() = True Then
                PopulateData()
            Else
                Response.Redirect("login.aspx")
            End If
        End If
End Sub


66
13. Kemudian tambahkan page baru, yaitu
Logout.aspx
.
14. Pada event Load pada page
Logout.aspx
, tambahkan kode
berikut.
C#
---
private void Page_Load(object sender, System.EventArgs e)
{
    // Put user code to initialize the page here
   if(!IsPostBack)
   {
 Session["userid"] = null;
 this.Session.Clear();

 Response.Redirect("login.aspx",true);
   }
}

VB
---
Private Sub Page_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        'Put user code to initialize the page here
        If Not IsPostBack Then
            Session("userid") = Nothing
            Me.Session.Clear()

            Response.Redirect("login.aspx", True)
        End If
End Sub

15. Kompilasi project ini untuk memastikan bahwa tidak ada
kesalahan.
16. Sebelum menjalankan, tentukan Start Page dengan mengklik
kanan page
default.aspx
.


Gambar 5.11 Menentukan Start Page

67
17. Pilih menu Set As Start Page.
18. Jalankan project ini.

Keterangan kode
Mula-mula user akan masuk ke page
default.aspx
. Bagian event
Load page
default.aspx
 akan mengecek apakah user telah
melakukan login dengan mengecek Session[“userid”] yang dila-
kukan pada method ValidateLogin().
if(!IsPostBack)
 {
     if(ValidateLogin())
  PopulateData();
     else
  Response.Redirect("login.aspx");
 }

Implementasi method ValidateLogin():
private bool ValidateLogin()
{
 if(Session["userid"]!=null)
 {
    if((string)Session["userid"]!="")
  return true;
    else
  return false;
 }
   
   return false;
}

Sintaks untuk menampilkan data dengan cara mengambil data
dari database SQL Server 2000 melalui objek ADO.NET:
DataSet ds = new DataSet();
SqlDataAdapter da = new SqlDataAdapter(sSql,sConn);
da.Fill(ds);
if(ds!=null)
{
  this.DataGrid1.DataSource = ds.Tables[0];
  this.DataGrid1.DataBind();
}

Untuk bagian page
Login.aspx
, kita tidak mengunakan Windows
Authentication, Active Directory Authentication, atau Database
Authentication, melainkan mengunakan Hardcode. Penulis tidak
membahas masalah authentication secara mendalam karena

68
akan banyak dijumpai pada topik-topik yang berhubungan
dengan sekuriti.
Berikut ini teknik authentication (penulis tidak merekomendasikan
algoritma ini untuk diterapkan di produksi. Kode ini hanya sebagai
contoh saja):
if(this.txtUserID.Text.Trim()=="user" &&
   this.txtPassword.Text.Trim()=="123")
{
   Session["userid"] = this.txtUserID.Text;
   Response.Redirect("default.aspx");
}

Pada kode di atas, jika proses login sukses maka nama userid
akan disimpan di session dan dilemparkan ke page
default.aspx
.
Pada
Logout.aspx
, kita melakukan penghapusan semua session
dan melemparkan user ke page
Login.aspx
.
if(!IsPostBack)
{
 Session["userid"] = null;
 this.Session.Clear();

 Response.Redirect("login.aspx",true);
}

Berikut ini hasil dijalankannya program. Pada awalnya sistem
akan masuk ke page
Login.aspx
. Masukkan user=“user” dan
password=“123”.

Gambar 5.12 Hasil running page Login.aspx

69


Gambar 5.13 Menampilkan data
Klik tombol Login dan page akan berpindah ke
default.aspx
 dan
selanjutnya akan menampilkan data dari database. 
Jika kita ingin logout, cukup klik link Logout.
5.2.3 Pembuatan Packaging
Langkah selanjutnya kita akan membuat packaging dari aplikasi
desktop yang telah dibuat. Lakukan langkah-langkah di bawah ini:
1. Tambahkan project baru pada solution kita dengan mengklik
kanan solution di bagian Solution Explorer.


Gambar 5.14 Menambah project baru

70
2. Pilih menu Add | New Project….
3. Selanjutnya akan muncul kotak dialog untuk project baru.
4. Pilih tipe project yaitu Setup and Deployment Projects.
5. Pilih template yaitu Web Setup Project.
6. Tulis nama project setup, misalnya
WebSetup1
.
7. Setelah selesai, klik tombol OK.
8. Untuk memasukkan aplikasi web yang telah dibuat di
packaging, kita dapat mengklik kanan project setup seperti
ditunjukkan gambar di bawah ini.

Gambar 5.15 Menambahkan project output ke packaging
9. Pilih menu Add | Project Output.
10. Akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5.16 Pemilihan Project Output

71
11. Pada gambar di atas, pilih project yang akan ditambahkan ke
packaging, misalnya project yang telah kita buat, yaitu
WebCsharpApp
 (untuk C#) atau
WebVBApp
 (untuk VB).
12. Pilih menu “Primary output” dan “Content Files” dengan
meng-kliknya sambil menekan Ctrl.
13. Setelah selesai, klik tombol OK.
14. Jika sukses maka tampilan pada Solution Explorer akan
menjadi seperti gambar di bawah ini:


Gambar 5.17 Tampilan Solution Explorer
setelah packaging (C#) dibuat
15. Untuk melakukan Build Project Setup, klik kanan web project
setup dan build.
5.2.4 Deployment
Setelah membuat aplikasi packaging maka langkah selanjutnya
adalah menginstalnya ke komputer target. Untuk kasus ini, cara
instalasi cukup dilakukan dengan mengklik file
setup.exe
 yang
merupakan hasil dari web project setup.
Pada packaging web, pada langkah kedua dari kotak dialog
Installation Wizard akan muncul dialog seperti ditunjukkan gambar
di bawah ini.

72
PortWebServerVirtualDirectory

Gambar 5.18 Langkah ke-2 Web Installation Wizard
Pada gambar di atas, kita akan diminta memasukkan nama
Virtual Directory yang akan masuk ke direktori
wwwroot
dari IIS.
Port digunakan web server untuk melayani request. Umumnya
port web server adalah 80.
Untuk proses uninstall aplikasi web melalui file setup tersebut,
akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini: 

Gambar 5.19 Uninstall aplikasi web melalui file setup.exe
Pilihlah “Remove [nama_project]” untuk menghapus aplikasi.
Read more ...