TUGAS KELOMPOK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

21/02/13

DESICCION SUPORT SYSTEM

Apa sih tekhnologi informasi itu ?
   Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Apa sih manfaat dari tekhnologi  informasi itu untuk perhsahan ?
    Sistem informasi dibuat dan dibangun agar meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat, meningkatkan layanan data, serta meningkatkan kualitas sebuah kebijakan dalam perusahan. Maka korelasinya adalah :
Ø  Peningkatan kepuasan konsumen
Ø  Peningkatan kepuasan karyawan
Ø  Peningkatan mutu dan jumlah informasi
Ø  peningkatan mutu dan jumlah keputusan perusahan.

Pada dasarnya manfaat yang didapat dari IT itu adalah   
Ø  Manfaat yang Berwujud
     Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh perusahan, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika perkembangan perusahan.
Ø  Manfaat Tak Berwujud
    Seringkali manfaat tak berwujud ini menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah perusahaan. Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek ini seringkali diabaikan, contohnya:
  1. Peningkatan kepuasan karyawan
    Misalkan seorang manajer membutuhkan data  yang sifatnya sangat urgan, maka data itu akan secara otomatis dapat diinport dari sebuah system secara cepat dan akurat, tidak harus menunggu proses hitung secara manual, yang tentunya sangat menyita waktu, dan frekuensi uman errornya sangat tinggi. Dengan menggunakan system, maka biarkan mesin computer yang bekerja.
     Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya. Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara manual atau dengan sistem pemasukan ulang data. Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar. Peningkatan mutu dan jumlah informasi
2.               2. Peningkatan mutu dalam pengambilan keputusan
      Setiap pengambilan keputusan, bergantung kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil. Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat dan kapanpun.



  Keuntungan apa yang saya dapatkan dari penerapan system Informasi ini ?
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk tenaga kerjanya, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu mengerjakan yang lebih cepat, Sebab dengan IT ini akan mempersingkat waktu untuk menyelasaikan sebuah pekerjaan, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Apabila waktu tadi kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan menjadikan perusahaan menjadi lebih kompetitif. Sebab dampaknya akan sangat besar bisa jadi karena pengambilan keputusan yang lambat sebuah perusahaan akan kehilangan banyak order.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena promosi lewat web site akan sangat murah dan mudah serta konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat terintegrasi disemua kantor atau perusahaan sehingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dengan cepat mengetahui kondisi perusahaannya tanpa harus berkunjung ke kantor cabang yang jauh dan memakan biaya transportasi.

SEJAUH MANA IT ITU BISA MENEKAN BIAYA OPERASIONAL PERUSAHAN ?
    Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan.
    Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang dihasilkan oleh IT maka kita dapat menghitungnya dari penghematan-penghematan yang dihasilkan perusahaan  sebagai imbas dari penerapan IT dikonversikan ke Rupiah, dan kemajuan-kemajuan yang dicapai perusahaan dari penerapan IT ini, maka akan muncul angka yang cukup signifikan.


     Peranan Sistem dalam sebuah perusahaan sangat penting yaitu sebagai penunjang kinerja perusahaan, karena sebuah perusahaan yang besar / mempunyai jaringan yang sangat luas membutuhkan data yang cepat, akurat dan inovatif dalam kinerja dan untuk menunjang operasional sebuah perusahaan.

     Sistem Informasi juga memiliki peran dalam mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan penggunaan Sistem Informasi, perusahaan dapat menekan cost untuk pengadaan kertas/buku atau barang ATK lainnya. Penggunaan Sistem tentunya juga membuat praktis proses-proses di dalam perusahan baik dalam segi keuangan, manajemen stok barang, pembayaran pegawai dan lain-lain. Mungkin sebuah perusahan  akan melakukan pengeluaran yang besar dalam pengadaan alat-alat untuk mendukung Sistem ini. Namun manfaat yang didapatkan sangat besar untuk sebuah perusahan yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan.



Manfaat dari segi biaya ( pembuktian konkrtit )

    Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam perusahan, pengurangan biaya operasional seperti pasokan ATK, pengurangan barang/material dalam stok gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu mahal.
     Contoh,  dari pengurangan jumlah sumber daya manusia adalah dalam proses pencatatan transaksi barang. Jika sebelumnya proses peccatatan harus dikelola minimalnya oleh lebih dari satu  orang maka dengan menggunakan system, cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Hal ini disebabkan dengan Sistem yang terintegrasi maka setiap proses pencatatan dapat diproses langsung dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses pengisian ulang data. Selain itu secara otomatis dengan penerapan Sistem maka segala bentuk laporan dapat disajikan berdasarkan data-data transaksi tersebut tanpa re-entry.
Read more ...

MANFAAT SISTEM INFORMASI

21/02/13

Apa sih manfaat dari sistem informasi itu?

  Sistem informasi dibuat dan dibangun dengan baik agar meningkatkan produktivitas, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki manfaat, meningkatkan layanan, mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas kebijakan dalam manajemen.
Sedangkan secara umum manfaat Sistem Informasi dapat dikategorikan dengan manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit). Berikut saya membahas sedikit tentang manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit).

Manfaat Berwujud (tangible benefit)

    Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan manfaat berwujud yang secara fakta dapat dilihat pergerakannya melalui pendapatan yang diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maupun organisasi bisnis. Indikator dari keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan pendapatan dengan meningkatnya penjualan dalam pasar, serta mengalami perluasan pasar.
Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.
Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya operasional seperti pasokan maupun overhead, pengurangan barang/material dalam stok gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu mahal.
   Contoh dari pengurangan jumlah sumber daya manusia adalah dalam proses pencatatan transaksi keuangan. Jika sebelumnya proses di akunting harus dikelola minimalnya oleh lima orang maka dengan implementasi SIA (sistem informasi akuntansi) yang baik cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Hal ini disebabkan dengan SIA yang terintegrasi maka setiap proses pembukuan dapat diproses langsung dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses pengisian ulang data. Selain itu secara otomatis dengan penerapan SIA maka laporan-laporan keuangan dapat disajikan berdasarkan data-data transaksi tersebut tanpa re-entry.

Manfaat Tak Berwujud (intangible benefit)
Seringkali manfaat tak berwujud ini menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah perusahaan. Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek ini seringkali diabaikan, contohnya:
  1. Peningkatan kepuasan konsumen
Misalkan Anda datang ke sebuah Minimarket. Mana yang kira-kira akan Anda pilih sebagai tempat berbelanja, minimarket yang waktu antrian di kasirnya lebih singkat atau sebaliknya? Tentunya Anda akan memilih yang pertama sekalipun mungkin harus membayar sedikit lebih mahal dibandingkan dengan minimarket kedua. Ternyata minimarket pertama sudah menerapkan sistem informasi penjualannya yang lebih cepat dalam pemrosesan dan kemudahan pemasukan datanya.
  1. Peningkatan kepuasan karyawan
   Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti misalkan insentif lemburnya. Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara manual atau dengan sistem pemasukan ulang data. Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar. Hal tersebut baru salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka kredit, hak cuti, jenjang karier, pendidikan dan latihan, dsb.
  1. Peningkatan mutu dan jumlah informasi
    Informasi adalah komponen penting di saat ini. Anda yang kuasai informasi akan bertindak lebih responsif terhadap perubahan yang ada dan tren yang akan datang. Penerapan sistem informasi yang baik tentunya akan menghasilkan data yang telah dikelola sehingga berkualitas. Hal tersebut dapat diwujudkan karena setiap proses pembuatan laporan tersebut dilakukan secara otomatis oleh mesin komputer.
  1. Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen
   Setiap pengambilan keputusan, bergantung kepada informasi yang mendukung kebijakan yang akan diambil. Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat dan kapanpun.


By Willh Nobis, Amik Hass Bandung


   
Read more ...

MODUL TUGAS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

19/02/13
Definisi Sistem Pendukung Keputusan


Little (1970)
Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.
Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.
Bonczek (1980)
Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Hick (1993)
Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
Man dan Watson
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Moore and Chang
Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Bonczek (1980) Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah. Turban & Aronson (1998) Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer. Raymond McLeod, Jr. (1998) Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.

Kesimpulan Dari beberapa Pendapat Diatas Adalah Sbb :

Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu seorang manager dalam mengambil suatu keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Sistem pendukung keputusan bisa juga dikatakan sebagai suatu sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basisdata, dan pemikiran manajer sendiri.
 

Manfaat Sistem Pendukung Keputusan untuk manajemen dalam Pengambilan keputusan sbb :

Sistem Pendukung Keputusan, memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Sistem Pendukung Keputusan dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
 
CONTOH KASUS


       Pemilihan Modem GSM” yang nantinya akan menjadi prioritas barang yang akan dibeli setelah dilakukan proses pembandingan dengan menggunakan software Expert Choice. Untuk melakukan pemilihan modem GSM kriterianya meliputi :
 
ØHarga (dalam ratus ribu)
ØKecepatan Download (dalam Mbps)
Ø Kecpatan Upload
ØBerat (dalam gram)
ØGaransi (dalam bulan)

Perbedaan Sistem Pendukung Keputusan Dengan Sistem Informasi Manajemen
 
Antara sistem informasi manajemen dengan sistem pendukung keputusan jelas ada perbedaannya, Decision Support Systems (DSS) biasanya bersifat interaktif, Sebaliknya sistem informasi manajemen dianggap sebagai suatu sistem penghasil informasi secara periodik. Adapun hubungan antara kedua sistem tersebut yaitu pada sistem informasi manajemen merupakan dukungan pada manajemen tingkat bawah, sedangkan sistem pendukung keputusan mendukung tingkat atas.
  
Ditinjau berdasarkan fitur yang ada dalam ruang lingkup antara Decision Support Systems (DSS) dan Management Information Systems (MIS) yakni diantaranya:
DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja, dan masalah-masalah yang kemungkinan terjadi dan sangat tidak diharapkan kehadirannya.
DSS dapat menyediakan pendukung keputusan dalam kerangka waktu yang pendek atau terbatas.
DSS dapat berevolusi sebagaimana halnya pengambilan keputusan dalam mempelajari mengenai masalah-masalah yang dihadapinya.
DSS dapat di kembangkan oleh para profesional yang tidak melibatkan prosesan data.
DSS dapat digunakan untuk mengawali kerja, dan masalah-masalah yang kemungkinan terjadi dan sangat tidak diharapkan kehadirannya.
DSS dapat menyediakan pendukung keputusan dalam kerangka waktu yang pendek atau terbatas.
DSS dapat berevolusi sebagaimana halnya pengambilan keputusan dalam mempelajari mengenai masalah-masalah yang dihadapinya.
DSS dapat di kembangkan oleh para profesional yang tidak melibatkan prosesan data.
 
Kajiannya ada pada tugas- tugasnya yang terstuktur, dimana prosedur operasi standar, peraturan-peraturan sebuah keputusan, dan alur informasinya dapat didefinisikan.
Hasil utamanya adalah meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya, waktu tunggu, dan dengan mengganti karyawan klerikal.
Relevansinya untuk manajer pengambilan keputusan biasanya tidak langsung di dapatkan, misalnya : dengan adanya penydiaan laporan dan akses ke data.

Metode Regresi linier
 
Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki 3 kegunaan, yaitu untuk tujuan deskripsi dari
fenomena data atau kasus yang sedang diteliti, untuk tujuan kontrol, serta untuk tujuan prediksi.
Regresi mampu mendeskripsikan fenomena data melalui terbentuknya suatu model hubungan yang
bersifatnya numerik. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan pengendalian (kontrol)
terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang diamati melalui penggunaan model regresi yang
diperoleh. Selain itu, model regresi juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan prediksi untuk
variabel terikat. Namun yang perlu diingat, prediksi di dalam konsep regresi hanya boleh dilakukan
di dalam rentang data dari variabel-variabel bebas yang digunakan untuk membentuk model regresi
tersebut. Misal, suatu model regresi diperoleh dengan mempergunakan data variabel bebas yang
memiliki rentang antara 5 s.d. 25, maka prediksi hanya boleh dilakukan bila suatu nilai yang
digunakan sebagai input untuk variabel X berada di dalam rentang tersebut. Konsep ini disebut
sebagai interpolasi.
 
 Komposisi adalah proses dimana himpunan fuzzy yang menyatakan output dari setiap aturan dikombinasikan bersama ke dalam sebuah himpunan fuzzy. Metode komposisi yang umum digunakan adalah max (maximum) dan sum. Dalam komposisi max, himpunan fuzzy untuk output ditentukan dengan mengambil titik maksimum dari semua himpunan fuzzy yang dihasilkan oleh proses inferensi untuk masing-masing aturan. Dalam komposisi sum, himpunan fuzzy untuk output ditentukan dengan mengambil penjumlahan titik dari semua himpunan fuzzy yang dihasilkan oleh proses inferensi untuk masing-masing aturan. 
 

 
BY  Willh Nobis, Amik Hass Bandung



 

Read more ...